Undang undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan mensyaratkan pembayaran upah lembur untuk karyawan yang bekerja melebihi standar kerja 40 jam dalam seminggu. Upah lembur sendiri adalah upah yang diterima pekerja atas pekerjaannya sesuai dengan jumlah waktu kerja lembur yang dilakukannya. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam/hari dan 14 jam dalam 1 minggu diluar istirahat mingguan atau hari libur resmi.
Banyak diantara pekerja yang masih belum mengetahui secara detail mengenai perhitungan upah lembur. Terkadang pekerja hanya menerima saja upah lembur yang ditetapkan perusahaan atau kadang masih banyak yang tidak mendapat uang lembur. Lalu bagaimana sistem perhitungan lembur yang berlaku di indonesia? Berikut ini adalah cara perhitungan lembur sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku
Perhitungan Upah Lembur didasarkan upah bulanan dengan cara menghitung upah sejam adalah 1/173 upah sebulan. Berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam Kepmenakertrans No. 102/MEN/VI/2004 , Rumus perhitungan upah lembur adalah sebagai berikut:
PERHITUNGAN UPAH LEMBUR PADA HARI KERJA
Jam Lembur |
Rumus |
Keterangan |
Jam Pertama |
1,5 X 1/173 x Upah Sebulan |
Upah Sebulan adalah 100% Upah bila upah yang berlaku di perusahaan terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap. Atau 75% Upah bila Upah yang berlaku di perusahaan terdiri dari upah pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Dengan ketentuan Upah sebulan tidak boleh lebih rendah dari upah minimum |
Jam Ke-2 & 3 |
2 X 1/173 x Upah Sebulan |
PERHITUNGAN UPAH LEMBUR PADA HARI LIBUR/ISTIRAHAT
Jam Lembur |
Ketentuan Upah Lembur |
Rumus |
6 Hari Kerja per minggu (40 Jam/Minggu) |
||
7 Jam pertama |
2 Kali Upah/Jam |
7 jam x 2 x 1/173 x upah sebulan |
Jam Ke 8 |
3 Kali Upah/jam |
1 jam x 3 x 1/173 x upah sebulan |
Jam Ke-9 s/d Jam ke-10 |
4 Kali Upah/Jam |
1 jam X 4 x 1/173 x upah sebulan |
Hari Libur Resmi Jatuh Pada Hari Kerja Terpendek misal Jum’at |
||
5 Jam pertama |
2 X Upah/jam |
5 jam x 2 x 1/173 x upah sebulan |
Jam ke-6 |
3 X Upah/jam |
1 jam x 3 x 1/173 x upah sebulan |
Jam Ke-7 & 8 |
4 X Upah/jam |
1 jam X 4 x 1/173 x upah sebulan |
5 Hari Kerja per minggu (40 Jam/Minggu) |
||
8 Jam pertama |
2 Kali Upah/Jam |
8 jam x 2 x 1/173 x upah sebulan |
Jam ke-9 |
3 Kali Upah/jam |
1 jam x 3 x 1/173 x upah sebulan |
Jam ke-10 s/d Jam ke-11 |
4 Kali Upah/Jam |
1 jam X 4 x 1/173 x upah sebulan |
Dari Mana angka 173 berasal? Angka 173 merupakan rata rata jam kerja seorang karyawan dalam sebulan. Hal ini diperoleh dari perhitungan jumlah jam kerja maksimal dalam setahun dengan cara mengalikan maksimal jam kerja dalam seminggu sebanyak 52 minggu (40 jam x 52 minggu), kemudian dibagi dengan 12 bulan (2080 jam / 12 bulan = 173,33).
Komentar Terbaru