
Data karyawan yang tersimpan dengan baik dapat menjadi alat prediktif yang penting dalam pengembangan suatu perusahaan. Dengan mengumpulkan, menganalisis dan mengolah data dengan cerdas, perusahaan dapat mengembangkan wawasan yang lebih tentang potensi kinerja karyawan dan faktor yang mempengaruhi retensinya. Cara ini dapat membuka peluang untuk mengambil langkah proaktif dalam mengoptimalkan kinerja dan mempertahankan bakat dalam perusahaan.
Memprediksi kinerja karyawan:
Data historis kinerja
Dengan mengetahui dan menganalisis data kinerja karyawan di masa lalu, perusahaan dapat melihat pola yang mengindikasikan kinerja baik tiap individu. Dengan begitu perusahaan dapat mengetahui karakteristik tertentu yang berkaitan dengan kesuksesan di tempat kerja.
Pengukuran kinerja yang objektif
Jika perusahaan anda sudah menggunakan teknologi, anda dapat membuat metrik kinerja yang dapat secara objektif diukur dan dihubungkan dengan data individu. Contohnya seperti menghubungkan data penjualan dengan karyawan sales marketing.
Analisis skill set
Lakukan analisis tentang keterampilan dan kompetensi karyawan. Dan pastikan keterampilan tersebut berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
Memprediksi retensi karyawan
Faktor pengunduran diri
Lakukan analisis pada data-data karyawan yang keluar dari perusahaan anda. Identifikasi faktor umum yang berkontribusi pada pengunduran diri tersebut. Hal ini membantu dalam mengambil tindakan proaktif untuk mencegah turnover yang lebih tinggi.
Analisis keuangan
Lakukan analisis hubungan antara kompensasi, kepuasan pekerjaan dan tingkat retensi. Data-data ini dapat membantu perusahaan dalam menentukan apakah perubahan kompensasi ini berdampak pada retensi karyawan.
Survei karyawan
Buatlah survei secara berkala dan distribusikan ke seluruh karyawan. Melalui survey ini kumpulkan umpan balik dari karyawan tentang faktor apa saja yang memuaskan dan kurang memuaskan, seperti lingkungan kerja, pengakuan, peluang pengembangan dan lainnya. Anda juga bisa membuat form untuk karyawan yang ingin resign yang berisi alasan, fasilitas dan tunjangan yang diberikan apakah sudah memuaskan serta masukan untuk perusahaan kedepannya. Dengan masukan dari karyawan yang resign ini perusahaan bisa mendapat umpan balik yang sebenarnya dan melakukan evaluasi.
Melalui pemanfaatan data karyawan sebagai alat prediktif membantu perusahaan untuk bisa mengambil langkah preventif. Namun, penting untuk memastikan bahwa penggunaan data sesuai dengan etika dan privasi, serta mendapatkan persetujuan dari karyawan. Data karyawan yang tepat dan akurat bisa menjadi alat berharga untuk memprediksi dan mengelola kinerja serta retensi karyawan.