Penggajian variabel sendiri adalah sistem penggajian dimana kompensasi karyawan biasanya didasarkan pada pencapaian target tertentu. Dalam penggajian variable, gaji tidak hanya tergantung pada gaji pokok yang diberikan tetapi ada berbagai faktor yang mempengaruhi seperti pencapaian individu, pencapaian tim atau pencapaian perusahaan secara keseluruhan.
Pada umumnya sistem penggajian ini diterapkan saat perusahaan ingin mendorong kinerja karyawan untuk lebih produktif dan efektif dalam mencapai target. Namun penting untuk memastikan bahwa sistem penggajian variabel ini didukung juga oleh evaluasi kinerja yang objektif, komunikasi yang jelas, juga kebijakan yang transparan dan konsisten.
Ada berbagai macam variabel dalam penggajian:
Bonus Kinerja
Salah satu variabel yang paling sering digunakan adalah bonus atas hasil kinerja. Dimana bonus ini diberikan sesuai dengan tingkat kinerja yang dihasilkan dari target kinerja yang ditetapkan. Bonus ini merupakan gaji tambahan di luar gaji pokok yang diberikan, biasanya perhitungannya berupa persentase dari gaji pokok atau nominal sudah ditentukan oleh perusahaan.
Insentif berdasarkan proyek atau program
Beberapa bidang industri atau pekerjaan memiliki atau terlibat dalam sebuah proyek atau program tertentu. Dalam hal ini gaji karyawan yang berhubungan dengan proyek atau program ini akan dikaitkan dengan hasil dari program atau proyek tersebut. Ukuran hasil akan berbeda dari tiap perusahaannya ada yang bervariasi berdasarkan baik tidaknya hasil proyek atau insentif diberikan saat proyek tersebut selesai sebagai tanda terima kasih. Contoh nya pada perusahaan interior, dimana insentif diberikan kepada penanggung jawab saat suatu proyek sudah selesai dikerjakan.
Skema Komisi
Sistem ini biasanya diterapkan kepada tim marketing produk ataupun jasa untuk mendorong kinerja mereka. Komisi akan diberikan saat karyawan berhasil menjual suatu produk atau jasa. Nominal yang diberikan biasanya berdasarkan persentase dari transaksi produk atau jasa tersebut. Sehingga semakin tinggi transaksi yang di ‘deal’ kan oleh karyawan maka semakin besar komisi yang didapatkan.
Penghargaan non-moneter
Selain memberikan penghargaan finansial kepada karyawan, anda juga dapat memberikan penghargaan non-moneter untuk memaksimalkan produktivitas dan kinerja mereka. Penghargaan dapat berupa penghargaan karyawan terbaik, kesempatan pengembangan karir atau waktu liburan tambahan. Penghargaan seperti ini dapat meningkatkan motivasi dan juga kepuasan karyawan.
Hal dasar yang perlu diperhatikan saat menerapkan penggajian variabel
Penetapan target kinerja
Dalam penerapan penggajian variabel pemberian target kinerja ini sangat penting sebagai alat pengukur juga untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Target yang diberikan harus jelas dan sesuai dengan tujuan utama perusahaan. Target kerja ini membantu perusahaan untuk mengukur secara objektif, memantau dan mengelola kinerja dengan lebih terstruktur.
Evaluasi kinerja
Kegiatan rutin yang perlu dilakukan perusahaan, terutama jika menerapkan sistem penggajian variabel untuk memastikan apakah sudah berfungsi dengan baik. Penting untuk memiliki sistem evaluasi kinerja yang efektif, objektif berdasarkan kriteria terukur dan dilakukan secara teratur. Sehingga karyawan mendapatkan umpan balik tentang pencapaian kerja mereka supaya mereka dapat meningkatkan kinerja di masa mendatang. Selain itu dengan evaluasi ini perusahaan juga bisa membantu karyawan untuk mengidentifikasi kekuatan mereka dan pengembangan karir kedepannya.
Ada berbagai macam cara untuk menerapkan sistem penggajian ini seperti pemberian bonus, insentif berdasarkan proyek atau program, komisi penjualan juga penghargaan non-moneter yang bisa menjadi pilihan. Namun dalam penerapannya perusahaan harus menerapkan target yang jelas dan terukur juga melakukan evaluasi kinerja rutin untuk menilai bahwa sistem bekerja dengan baik.